Forum BUMDes Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat mendorong penguatan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan Perencanaan Kerjasama dengan Perum Bulog untuk mengembangkan usaha perdagangan bidang distribusi pangan.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk Penguatan Distribusi Pangan antara Kepala Bulog Majalengka dengan Desa desa yang ada di Majalengka melalui BUMDes . BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan desa.
Ketua Forum BUMDes Majalengka Eman Suherman, S.Pd.I menjelaskan kerja sama ini akan menjadikan BUMDes sebagai outlet pemasaran bahan pangan. Bulog akan memasok kebutuhan pokok penduduk ke desa lewat Bumdes.
Eman Suherman, S.Pd.I menargetkan awal Januari 2017 Bumdes dan Bulog sudah bisa melakukan MOU, agar Bulog segera mensuplai bahan kebutuhan pokok di desa-desa. Rencananya Ada Beberapa jenis sembako yang akan di suplai, seperti: beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, dan bawang putih. Semuanya dengan harga yang lebih murah di bawah harga pasar.
Eman Suherman, S.Pd.I berharap sistem ini bisa memangkas rantai distribusi niaga sehingga harga yang dijual Bumdes lebih kompetitif. Untuk itu, warga desa diharapkan bisa membeli kebutuhan pokoknya di Bumdesnya masing-masing. Selain harganya yang dijamin lebih murah dari pasaran, usaha Bumdes akan maju karena banyak pelanggan. Kalau Bumdes maju, hasilnya akan kembali kepada warga.
Teknisnya, jelas dia Bulog akan menyediakan paket sembako yang bisa dipilih oleh bumdes. BUMDes akan melakukan pemesanan sembako secara langsung ke Bulog.
“Kami ada jual sembako dengan sistem paket, mulai modal Rp 5 sampai 10 juta. Selain beli paketan, Bumdes masih diijinkan membeli sesuai dengan permintaan,” kata Eman Suherman.
Sementara itu, Sekretaris Forum BUMDes Majalengka Ahi, S.Pd. berharap program ini bisa diikuti semua BUMDes Karena keberadaan BUMDes sendiri berfungsi memperkuat ekonomi masyarakat desa. Praktis, BUMDes harus bisa mengangkat ekonomi masyarakat desa dengan memenuhi kebutuhan masyarakatnya, salah satunya sembako.
Dengan kerja sama ini, desa pun akan bisa mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi seiring tumbuhnya usaha perdagangan yang dilakukan dengan Bulog.
“Kalau sudah jalan, BUMDes akan menjadi penggerak sektor ekonomi dan daya ungkit menuju desa mandiri. Dengan demikian beban pemerintah bisa terkurangi, permasalahan desa bisa diselesaikan oleh desanya masing-masing,”